PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK

Sedikit Info Seputar PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Zona Free Game Android , kali ini akan membahas artikel dengan judul PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK, kami selaku Team Zona Free Game Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Zona Free Game Android . semoga isi postingan tentang Artikel Tips & Trik, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK Terbaru
link: PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK

"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK Terbaru dan Terlengkap 2017


Hardware dan software memiliki peranan yang penting dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sehari – hari. Tetapi pernahkah anda bayangkan ketika kedua inti tersebut mengalami kerusakan yang di akibatkan dari masalah tegangan pada aliran listrik. Sangat menyebalkan bukan, pekerjaan belum selesai tetapi kita harus kehilangan waktu serta data yang penting.

Salam smart IT untuk anda semua pembaca setia artikel printerilmu. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai penyebab kerusakan hardware dan software komputer yang disebabkan oleh masalah umum pada tegangan listrik. Setelah artikel sebelumnya membahas mengenai manfaat pemakaian UPS untuk komputer. Beberapa masalah kerusakan yang ditimbulkan dari tegangan listrik antara lain:

Power Failure
Terputusnya pasokan tenaga listrik (padam listrik). Terputusnya pasokan tenaga listrik mengakibatkan peralatan listrik berhenti bekerja dan walau hanya sedetik hal tersebut sudah bisa memadamkan komputer. Jika ini terjadi, memori akan ter-reset termasuk file yang sedang dibuka dan lupa disimpan (save) akan hilang.
Bahkan jika terjadi berulang-ulang juga dapat merusak komponen di dalam perangkat komputer ataupun produk elektronik lainnya, contohnya IC. Biaya perbaikan komponen ataupun pembelian yang baru bisa tinggi, belum lagi jika dihitung kerugian akibat data & produktifitas yang hilang dibandingkan jika mengeluarkan uang untuk perangkat UPSyang bisa mencegah hal tersebut.

Power Sags
Turunnya tegangan listrik (turun 80-85%) dalam waktu singkat (1 siklus/20 ms atau lebih), transient (short term) under-voltage. Biasanya disebabkan oleh penyalaan alat listrik yang membutuhkan tenaga hidup besar (contoh: AC dan pompa air) maupun pergantian sumber tenaga listrik utama (power main switching) contohnya dari PLN ke generator yang diaktifkan secara otomatis. Efek: hilangnya data dari memori, data errors, cahaya lampu berkedip, dan padamnya peralatan listrik (equipment shutoff).

Power Surge (High Voltage Spike/Peak)
Transient (short term) over-voltage alias naiknya tegangan listrik (diatas 110%) secara tiba-tiba dalam waktu singkat (1/2 siklus atau kurang) yang bahkan bisa mencapai 6.000 Volt! Biasanya disebabkan oleh sambaran petir yang dekat dari lokasi ataupun mematikan peralatan listrik berat (berdaya besar) yang sedang menyala. Efek: kehilangan data, kerusakan parah komponen, dan papan sirkuit terbakar (hangus).

Undervoltage (Brownout)
Turunnya tegangan listrik dalam kurun waktu relatif lama (steady lower voltage state). Bisa disebabkan oleh penggunaan listrik pada kapasitas mendekati maksimal pada suatu waktu, misalnya pada malam hari dimana pemakaian listrik perumahan relatif tinggi atau pada jam kerja mesin pabrik; ini disebabkan kapasitas dari generator PLN tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik para pelanggan yang masing-masing serentak menggunakan tenaga listrik yang mendekati kapasitas maksimal.
Efek: korupsi data pada komputer (data corruption), kehilangan data, komponen tak berfungsi (premature hardware failure), overheating bagi motor, dan perilaku alat listrik yang aneh/tak menentu.

Overvoltage
Naiknya tegangan listrik (diatas 110%) dalam kurun waktu relatif panjang (1 siklus atau lebih). Efek: langsung merusak peralatan listrik.

Electrical Line Noise
Gelombang frekuensi tinggi yang disebabkan gangguan dari gelombang radio/Radio Frequency. Interference (RFI) atau gangguan dari medan magnet listrik/ElectroMagnetic Interference (EMI) akibat dari pemancar, peralatan las, printerberkendali SCR, kilat, dll.
Efek: kehilangan data, kerusakan hardware, atau berkurangnya usia pakai dari komponen elektronik alias menjadi tidak awet alias cepat rusak.
Noise didefinisikan sebagai sinyal acak (tak teratur), sporadis (hilang timbul) atau listrik multi-frekuensi (frekuensi listrik tak konstan) pada transmisi yang mengakibatkan sinyal (informasi) lebih sulit untuk diidentifikasi.
Sedangkan Electrical Line Noise didefinisikan sebagai gangguan dari gelombang radio (RFI) atau dari medan magnet listrik (EMI) yang menimbulkan efek tak diinginkan, misalnya, pada sistem komputer.
RFI dan EMI bisa disebabkan oleh motor listrik, relai, broadcast transmissions, radiasi microwave, dan peristiwa badai listrik di kejauhan. RFI, EMI dan masalah-masalah frekuensi lainnya dapat menyebabkan data error, data loss, storage loss, papan ketik terkunci (hang)/keyboardlockup, dan sistem terkunci/system lockup.

Frequency Variation
Suatu perubahan dalam stabilitas frekuensi alias terjadinya deviasi yang signifikan dari frekuensi nominal (50/60 Hz). Disebabkan oleh generator utama atau beberapa generator kecil tambahan yang loaded (saat diaktifkan) maupun unloaded (saat dimatikan).
Efeknya adalah proses kerja (operasi) dari peralatan yang tak menentu/aneh/tak teratur, data loss, system crashes, kecepatan motor yang bertambah/berkurang, perangkat berazas waktu yang mendapatkan tambahan/pengurangan waktu, dan kerusakan peralatan.
Frekuensi didefinisikan sebagai pengulangan dari siklus yang diukur dalam Hz (Hertz). Di Indonesia frekuensi standar (stabil) dari tegangan listrik adalah 50 Hz (50 siklus dalam satu detik), sedangkan di Amerika 60 Hz.
Variasi frekuensi (Frequency Variation) adalah suatu perubahan dalam frekuensi yang besarnya lebih dari 5%, yaitu 3 Hz dari frekuensi standar yang 60 Hz. Variasi ini bisa ditimbulkan oleh erratic operation (operasi yang tak menentu/tak teratur) dari generator darurat (emergency generators) atau frekuensi tak stabil dari sumber daya listrik lainnya (power sources). Bagi peralatan elektronik yang sensitif hal ini bisa mengakibatkan data corruption, hard drive crash, keyboard lockup, dan program failure.

Switching Transient
Tegangan listrik yang turun seketika/instantaneous undervoltage (Notch) dalam kurun/durasi nanoseconds (nanodetik).. Efek: terjadi erratic operation pada sebagian peralatan, memory loss, data error, data loss, dan component stress.
Switching Transients dianggap terjadi bila adanya kenaikan tegangan sampai 20.000 V dalam durasi 10 microseconds sampai 100 microseconds. Biasanya disebabkan oleh kesalahan/kelainan yang berakibat pada timbulnya percikan bunga api dan juga bisa disebabkan oleh terjadinya pelepasan muatan listrik statis (static discharge). Hal lain yang perlu diketahui yaitu gangguan akibat pengalihan (switching) utilitas (daya, voltase, dan frekuensi) yang terjadi pada sumber tenaga listrik yang dilakukan untuk mengatasi masalah jala listrik bisa terjadi beberapa kali dalam sehari. “Major power system switching disturbances initiated by the utilities to correct line problems may happen several times a day”.

Harmonic Distortion
Distorsi terhadap gelombang normal (Normal Waveform) yang dihasilkan oleh muatan non-linear seperti motor/penggerak dengan kecepatan bervariasi (variable speed motors and drives), switch mode power supplies, mesin fotokopi dan faksimil. Efek: communication errors, overheating (juga berimbas pada kabel dan sekring), dan hardware damage.
Harmonic Distortion didefinisikan sebagai timbulnya harmoni yang mengubah gelombang listrik AC (Alternating Current) dari simple sinusoidal ke complex waveform. Harmonic distortion dapat ditimbulkan oleh suatu muatan yang dibalikkan (diumpan balik/fed back) ke sumber listrik AC utama sehingga menyebabkan timbulnya masalah kelistrikan ke peralatan lainnya dalam satu sirkuit.


Semoga informasi mengenai beberapa masalah tegangan umum yang terjadi pada aliran listrik ini bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan anda semua pembaca setia artikel printerilmu. Baca juga informasi menarik mengenai cara memperbaiki wireless. Salam Smart IT

Itulah sedikit Artikel PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK terbaru dari kami

Semoga artikel PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Zona Free Game Android . jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca PENYEBAB KERUSAKAN HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER KARENA LISTRIK